Sejarah kedokteran penuh dengan pikiran positif dan efektif pada sebuah obat yang kemudian malah menimbulkan efek samping yang berbahaya. Meskipun demikian, pengobatan alternatif membangkitkan obat tersebut dengan kemasan dan nama berbeda, yang tentunya mengklaim dengan berbagai macam manfaat kesehatan dan menjualnya demi keuntungan besar.
Salah satu obat tersebut adalahperak koloid, yaitu sebuah suspense partikel perak dalam cairan, yang seharusnya menciptakan suatu lingkungan dimana bakteri tidak bisa tumbuh. Di samping itu, perak koloid digadang-gadangmemiliki khasiat hampir untuk setiap penyakit ringan dan berat.
Obat ini juga seharusnya meningkatkan bakteri sehat, kesehatan tubuh secara umum, dan diklaim dapat menyembuhkan 650 penyakit yang berbeda. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru mengingat penggunaan perak sudah digunakan oleh dokter sekitar tahun 1800 hingga 1940 sebagai pengobatan antibiotik dan luka.
Akan tetapi, menurut Science Based Medicine, sebuah klaim bahwa perak dapat membunuh 650 macam penyakit bisa ditelusuri pada artikel tahun 1976 tentang penggunaan oles pada perak, bukan perak koloid. Hal ini karena perak merupakanracun bagi sel-sel bakteridan digunakan sebagai pengobatan luka bakar. Meskipun demikian, perak juga beracun untuk sel manusia, yang mana para praktisi kesehatan resmi tidak menganjurkan penggunaannya.
Seperti dilansir dari ATTN, penggunaan perak koloid secara berlebihan akan menyebabkan warna kulit menjadi berwarna biru. Kondisi ini disebut dengan Argyria, yaitu perubahan warna biru dan abu permanen pada kulit manusia disebabkan oleh penggunaan perak koloid berlebihan. Kondisi ini termasuk langka bagi manusia, tapi situs Quackwatch.org menemukan hampirselusin kasus tentang Argyria.
Salah satu yang paling terkenal adalah Stan Jones, seorang libertarian yang menjadi senat Amerika Serikat beberapa kali. Perubahan kulitnya disebabkan oleh penggunaan perak racikan sendiri dengan jumlah besar. Hal ini dilakukannya karena ketakutannya pada sebuah bug komputer benama Y2K yang dapat membuat antibiotik tidak tersedia untukdijual.
Selain itu, seorang pria bernama Paul Karasonmendadak menjadi selebriti karena perubahan warna kulitnya. Paul menggunakan perak untuk mengobati infeksi kulitnya. Sayangnya, penggunaan yang berlebihan membuat dirinya menjadi manusia berkulit biru seperti smurf.
Salah satu obat tersebut adalahperak koloid, yaitu sebuah suspense partikel perak dalam cairan, yang seharusnya menciptakan suatu lingkungan dimana bakteri tidak bisa tumbuh. Di samping itu, perak koloid digadang-gadangmemiliki khasiat hampir untuk setiap penyakit ringan dan berat.
Obat ini juga seharusnya meningkatkan bakteri sehat, kesehatan tubuh secara umum, dan diklaim dapat menyembuhkan 650 penyakit yang berbeda. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru mengingat penggunaan perak sudah digunakan oleh dokter sekitar tahun 1800 hingga 1940 sebagai pengobatan antibiotik dan luka.
Akan tetapi, menurut Science Based Medicine, sebuah klaim bahwa perak dapat membunuh 650 macam penyakit bisa ditelusuri pada artikel tahun 1976 tentang penggunaan oles pada perak, bukan perak koloid. Hal ini karena perak merupakanracun bagi sel-sel bakteridan digunakan sebagai pengobatan luka bakar. Meskipun demikian, perak juga beracun untuk sel manusia, yang mana para praktisi kesehatan resmi tidak menganjurkan penggunaannya.
Seperti dilansir dari ATTN, penggunaan perak koloid secara berlebihan akan menyebabkan warna kulit menjadi berwarna biru. Kondisi ini disebut dengan Argyria, yaitu perubahan warna biru dan abu permanen pada kulit manusia disebabkan oleh penggunaan perak koloid berlebihan. Kondisi ini termasuk langka bagi manusia, tapi situs Quackwatch.org menemukan hampirselusin kasus tentang Argyria.
Salah satu yang paling terkenal adalah Stan Jones, seorang libertarian yang menjadi senat Amerika Serikat beberapa kali. Perubahan kulitnya disebabkan oleh penggunaan perak racikan sendiri dengan jumlah besar. Hal ini dilakukannya karena ketakutannya pada sebuah bug komputer benama Y2K yang dapat membuat antibiotik tidak tersedia untukdijual.
Selain itu, seorang pria bernama Paul Karasonmendadak menjadi selebriti karena perubahan warna kulitnya. Paul menggunakan perak untuk mengobati infeksi kulitnya. Sayangnya, penggunaan yang berlebihan membuat dirinya menjadi manusia berkulit biru seperti smurf.