Gelombang pasar bebas di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir memberi pengaruh kepada pengusaha dalam negeri.
Apalagi jika kamu jalan-jalan ke mal-mal pastilah makin banyak mendapati brand-brand luar negeri yang bertengger di sana.
Nggak cuma itu, gaya hidup konsumtif yang dimiliki sebagian besar warga Inodonesia, juga jadi pasar empuk.
Well, tapi tahu nggak sih guys, dari jajaran brand-brand yang terdapat di mal, banyak di antaranya yang ternyata 100 persen made in Indonesia, lho.
Nah, jangan kaget saat kamu traveling ke luar negeri, beberapa merek dalam negeri kita sejajar dengan merek dunia, seperti beberapa brand berikut ini yang dikutip dari TribunTravel.com
1. Sepeda
Jika sering melihat iklan sepeda dengan desain kece bernama Polygon, nggak akan nyangka jika ini merek ini ternyata asli Indonesia!
Pabrik Polygon berbasis di Jawa Timur, tepatnya di Buduran, Sidoarjo yang beroperasi mulai 1989 hingga sekarang.
Distribusi sepeda ini pun sampai mendunia, lho.
Misalnya Singapura, Malaysia , hingga negara di kawasan Amerika dan Eropa yang semuanya mencapai 62 negara.
2. Rokok
Sebagai negara penghasil tembakau terbaik dunia, Indonesia juga menjadi 'rumah' bagi banyak perusahaan rokok.
Tak hanya orang Indonesia, orang luar negeri juga gemar menghisap rokok dari Indonesia.
Sebut saja Selena Gomez yang tertangkap kamera menenteng rokok Djarum Super.
Beberapa brand rokok Indonesia juga sudah go Internasional, misalnya Malaysia, Singapura, Jepang, dan Thailand.
3. Mi Instan

Siapa sih yang nggak kenal dengan Indomie?
Produk mi instan asli Indonesia ini sudah diekspor ke luar negeri, lho dengan harga jual bisa tiga hingga empat kali lipat dari harga jual di Indonesia.
Bila di Amerika, mi instan ini dijual 3 dolar AS atau setara Rp 35 ribu per bungkus.
Sementara di Jepang, dijual 85-100 Yen atau setara Rp 10 ribu-Rp 12 ribu, guys.
4. Wine

Jangan tertipu dengan nama Hatten Wines, ya guys!
Anggur nikmat ini ternyata 100 persen asli buatan dalam negeri, lho.
Tepatnya, berasal dari kebun anggur pribadi yang berlokasi di Singaraja, Bali, milik IB Rai Budiarsa.
Dari proses pemanaman anggur, sampai proses penyulingan dilakukan sendiri di pabrik penyulingan anggur (winery) yang telah memproduksi delapan jenis wine.
5. Sepatu
Jika sekilas melihat nama Piero, pastilah kamu menyangka dari Eropa kan?
Nyatanya, nama Piero justru diambil dari bahasa Jawa yaitu urip yang artinya hidup.
Sepatu merek Piero mulai dikenal sejak awal tahun 2000-an, beberapa waktu setelah krisis moneter melanda Indonesia.
Desain dan kualitasnya juga nggak kalah lho, dengan merek buatan luar negeri.
6. Donat

Kedai khusus donat, JCO pertama dibuka di Supermall Karawaci tahun 2005.
JCO terus mengembangkan usahanya di berbagai daerah di Indonesia.
Dengan mengandalkan racikan donat dan kopi berkualitas internasional, perusahaan lokal dengan citarasa internasional ini terus berkembang.
Perusahaan yang dimiki Johhny Andrean ini, telah ada di berbagai negara di Asia seperti Malaysia, Singapura, Philipina, dan China.