Tubuh berukuran 15 cm telah ditemukan di sebuah kota terpencil di Gurun Atacama, Chili, Amerika Selatan. Anehnya, ia hanya memiliki 10 tulang rusuk bukannya 12.
Makhluk itu dikenal sebagai Atacama Humanoid dan memiliki tengkorak tiga kali yang relatif lebih besar dibanding manusia. Banyak klaim bahwa itu semua tipuan, tapi 14 tahun setelah penemuan pada 2003, perdebatan sengit masih berlangsung tentang makhluk apa itu sebenarnya.
Dr Steven Greer, pendiri pusat study Extraterrestrial Intelligence (ET) dan Disclosure Project, menghasilkan dokumenter Sirius yang diklaim untuk membuktikan Atacama Humanoid merupakan mayat asli dan bukan merupakan manusia.
"CAT scan jelas menunjukkan lung organ dada dan sesuatu yang tampaknya menjadi struktur jantung. Sama sekali tidak ada keraguan bahwa spesimen adalah organisme yang sebenarnya dan itu bukan tipuan apapun. Fakta ini telah dikonfirmasi oleh Dr Gary Nolan dan Dr Ralph Lachman di Stanford," katanya seperti yang dikutip dari Okezone.com.
Dr Nolan, seorang profesor mikrobilogi dan imunologi mengatakan, "Ini sangat jelas merupakan contoh nyata, ini merupakan spesimen yang nyata, ini bukan sesuatu yang direkatkan seseorang".
Akan tetapi, meskipun Dr Nolan menyimpulkan itu merupakan mayat nyata, ia percaya itu merupakan seorang anak manusia. Dr Nolan diizinkan memeriksa kerangka setelah menghubungi Dr Greer dan bekerja dengan Dr Ralph Lachman, profesor klinis radiologi pediatrik dan spesialis di dwarfisme, yang menjalankan International Skeletal Dysplasia Registry.
Dr Nolan menempatkan DNA mayat lewat analisa, menemukan spesimen memiliki DNA manusia. Tetapi, profesor masih gagal menjelaskan rusuk yang hilang, dan faktanya ia memiliki ukuran janin berusia 22 minggu, tapi memiliki tingkat kalsifikasi atau pengapuran di kaki seorang anak berusia lima sampai delapan tahun.
Oleh sebab itu, mereka percaya bahwa anak mungkin menderita dwarfisme atau mutasi lainnya dan kalsifikasi bisa ditingkatkan melalui mumifikasi alami tubuh. "Proses mumufikasi di Mesir telah menghasilkan kalsifikasi seperti di ruang intervertebralis," kata Dr Lachman mengatakan kepada stanforddaily.com.
"Mumifikasi alami mungkin merupakan proses yang terjadi jika Anda di tempat gurun yang sangat kering. Tubuh terbaring di sana selama beberapa tahun, dan itu mengering dan garam diendapkan. Itu bisa menyebabkan kalsifikasi terjadi," tambahnya.
Dr Greer percaya masih ada anomali yang berarti itu mungkin bukan manusia. "Kami harus berhati-hati memberitakan itu satu atau lain hal karena kita masih tidak tahu, meskipun media mengklaim bahwa misteri telah dipecahkan dan itu hanya manusia dan tidak ada misteri di sini," katanya seperti dilaporkan Express.co.uk