Pada Kamis lalu, dunia dihebohkan dengan sejumlah ilmuwan di Gene Expression Laboratory.
Pasalnya, tim internasional yang berada di bawah pimpinan Salk Institute tersebut menciptakan makhluk hidup gabungan (hibrida) manusia dengan hewan dalam laboratorium. Makhluk gabungan demikian dikenal dengan istilah chimera.
Keberhasilan yang diumumkan dalam jurnal Cell itu menyebutkan bahwa tim tersebut berhasil menciptakan chimera dengan menyuntikan sel-sel manusia ke dalam janin babi dan membiarkannya matang bersama.
Kepada National Geographic, professor di Gene Expression Laboratory, Juan Carlos Izpisua Belmonte mengatakan bahwa konsep chimera ini cukup sulit, bahkan melibatkan 40 ilmuwan dalam bekerja sama selama 4 tahun agar ‘resep’ campuran itu tepat, sebagaimana dikutip Liputan6.com.
Salah satu hal yang tersulit adalah di mana para peneliti saat menentukan waktu untuk mulai melibatkan sel-sel manusia ke dalam janin babi.
Jika waktu yang ditentukan salah, maka janin tersebut menjadi sia-sia.
Ketika sel-sel manusia dalam janin babi berkembang, tim akan menempatkan janin-janin itu dalam babi dewasa selama 3 hingga 4 minggu, lalu dikeluarkan lagi untuk keperluan analisis.
“Pada akhirnya, kami berhasil menciptakan 186 janin bersifat chimera, dan kami menduga masing-masing janin memiliki 1 di antara 100 ribu sel manusia,” kata pemimpin penelitian, Jun Wu kepada National Gaographic seperti yang dikutip dari PalingSeru.com.
Dengan demikian, para peneliti berharap agar terobosan ini akan membantu mengatasi sangat kurangnya donor organ pada manusia.
Pasalnya, tim internasional yang berada di bawah pimpinan Salk Institute tersebut menciptakan makhluk hidup gabungan (hibrida) manusia dengan hewan dalam laboratorium. Makhluk gabungan demikian dikenal dengan istilah chimera.
Keberhasilan yang diumumkan dalam jurnal Cell itu menyebutkan bahwa tim tersebut berhasil menciptakan chimera dengan menyuntikan sel-sel manusia ke dalam janin babi dan membiarkannya matang bersama.
Kepada National Geographic, professor di Gene Expression Laboratory, Juan Carlos Izpisua Belmonte mengatakan bahwa konsep chimera ini cukup sulit, bahkan melibatkan 40 ilmuwan dalam bekerja sama selama 4 tahun agar ‘resep’ campuran itu tepat, sebagaimana dikutip Liputan6.com.
Salah satu hal yang tersulit adalah di mana para peneliti saat menentukan waktu untuk mulai melibatkan sel-sel manusia ke dalam janin babi.
Jika waktu yang ditentukan salah, maka janin tersebut menjadi sia-sia.
Ketika sel-sel manusia dalam janin babi berkembang, tim akan menempatkan janin-janin itu dalam babi dewasa selama 3 hingga 4 minggu, lalu dikeluarkan lagi untuk keperluan analisis.
“Pada akhirnya, kami berhasil menciptakan 186 janin bersifat chimera, dan kami menduga masing-masing janin memiliki 1 di antara 100 ribu sel manusia,” kata pemimpin penelitian, Jun Wu kepada National Gaographic seperti yang dikutip dari PalingSeru.com.
Dengan demikian, para peneliti berharap agar terobosan ini akan membantu mengatasi sangat kurangnya donor organ pada manusia.