7 Hal Ini Bisa Membuat Jantung Berhenti Berdetak


Otot jantung adalah salah satu otot manusia yang paling sibuk. Otot jantung tidak pernah berhenti bekerja agar jantung tetap bisa memompa darah ke seluruh bagian tubuh.

Namun pada kondisi tertentu, otot otot jantung bisa berhenti berdetak untuk beberapa saat. Masalah jantung berhenti berdetak beberapa saat ini kebanyakan bukan sesuatu yang serius.

Meskipun kebanyakan bukan masalah serius, jantung yang sejenak berhenti berdetak perlu mendapatkan perhatian khusus. Terutama bila masalah tersebut kerap terjadi dan menimbulkan keluhan. Dalam dunia medis, perubahan detak jantung ini disebut dengan istilah palpitasi jantung.

Dikutip dari Rakyatku.com dan blogdokter.net , berikut beberapa hal yang bisa menyebabkan jantung sejenak berhenti berdetak:

1. Alkohol

Minum minuman beralkohol dalam jumlah banyak dapat menyebabkan palpitasi jantung yang dikenal dengan istilah “holiday heart syndrome”. Namun pada orang yang kerap minum minuman beralkohol walau jumlahnya sedikit dapat meningkatkan risiko mengalami kelainan irama jantung.

Alkohol menyebabkan penurunan tekanan darah sehingga memaksa jantung untuk bekerja lebih keras. Alkohol juga mempengaruhi sistem saraf pusat yang berhubungan dengan konsistensi irama jantung.

2. Kafein

Minuman berenergi yang mengandung kadar kafein yang tinggi berhubungan dengan abnormalitas irama jantung dan peningkatan tekanan darah. Pada orang yang sensitif terhadap kafein, minum kopi dan teh bisa menyebabkan gangguan pada irama jantung.

3. Stress

Stress mempengaruhi detak jantung merupakan sesuatu yang lumrah. Hal ini bisa terjadi bahkan pada orang yang tidak menderita gangguan panik atau gangguan kecemasan. Merasakan jantung berdebar saat tegang merupakan mekanisme pertahanan tubuh terhadap tantangan dari luar. Kondisi ini bisa kembali normal saat kita mencoba untuk menarik nafas dalam dan melatih relaksasi.

4. Asam lambung meningkat

Peningkatan asam lambung yang sampai mengiritasi kerongkongan dapat menyebabkan palpitasi jantung. Hal ini karena lokasi kerongkongan yang dapat mengiritasi lapisan jantung. Palpitasi jantung yang terjadi pada peningkatan asam lambung biasanya terjadi sehabis makan atau saat berbaring setelah makan.

5. Dehidrasi

Kurang minum atau dehidrasi menyebabkan tekanan darah turun dan gangguan keseimbangan elektrolit tubuh. Kondisi ini menyebabkan jantung bekerja lebih keras dan bisa sejenak berhenti berdetak. Untungnya kondisi ini dapat dengan mudah dipulihkan yakni dengan segera minum air yang cukup.

6. Obat obatan dan suplemen

Orang yang mengonsumsi stimulan untuk menurunkan berat badan atau stimulan untuk ADHD/depresi kerap mengalami palpitasi jantung sebagai efek samping. Perokok juga kerap mengalami palpitasi jantung karena pengaruh nikotin yang memiliki efek stimulan juga.

7. Kekenyangan

Segala hal yang menyebabkan perut meregang (makan yang banyak atau makanan berlemak) dapat menyebabkan gejala pada jantung. Kekenyangan menyebabkan kebutuhan darah pada perut meningkat sehingga memaksa jantung bekerja lebih keras. Kondisi ini menyebabkan jantung berdetak lebih sering dan kadang sejenak berhenti berdetak.

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts

Recommended

Disqus Comments
© Copyright 2017 Amazing Banget - All Rights Reserved - Created By BLAGIOKE Diberdayakan oleh Blogger